Ahad, 3 Mei 2025, Pondok Pesantren Al-Fattah Kartasura telah melangsungkan acara Pemilihan Umum Lurah (Pemilur) secara terbuka. Kegiatan ini dilaksanakan di dua tempat secara terpisah, yakni di Masjid Nurul Iman untuk santri putra dan di Aula Pondok Pesantren Al-Fattah untuk santri putri. Acara dimulai pukul 20.00 hingga 22.30 WIB dan diselenggarakan sebagai wadah aspirasi seluruh santri Pondok Pesantren Al-Fattah Kartasura dalam menentukan pemimpin mereka untuk masa khidmah 2025–2026.
Rangkaian acara diawali dengan pembukaan serta pembacaan susunan acara oleh Master of Ceremony (MC), kemudian dilanjutkan dengan penyampaian visi dan misi dari masing-masing calon lurah. Pada periode ini, terdapat tiga kandidat calon lurah putra, yaitu:
- M. Alfiyan Hidayat sebagai kandidat nomor 1
- M. Shofiyyul Marom sebagai kandidat nomor 2
- Fadzli Rokhman sebagai kandidat nomor 3
Sedangkan kandidat calon lurah putri terdiri dari:
- Siti Mustaghatsah Birahmatika sebagai kandidat nomor 1
- Ummi Hani sebagai kandidat nomor 2
- Wahyu Eka Fitriani sebagai kandidat nomor 3
Setelah penyampaian visi dan misi, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab antara perwakilan santri dan para calon lurah.
Tahapan berikutnya adalah proses penghitungan suara dari hasil pemungutan yang dilakukan oleh seluruh santri, baik secara langsung maupun online. Perolehan suara untuk kandidat lurah putra adalah sebagai berikut:
- Fadzli Rokhman (nomor urut 1) memperoleh 22 suara
- M. Shofiyyul Marom (nomor urut 2) memperoleh 16 suara
- M. Alfiyan Hidayat (nomor urut 3) memperoleh 20 suara
- Terdapat 11 suara tidak sah
Dari hasil tersebut, kandidat terpilih sebagai lurah putra masa khidmah 2025–2026 adalah Fadzli Rokhman (nomor urut 1).
Sementara itu, hasil perolehan suara kandidat lurah putri berjumlah 143 suara, dengan rincian:
- Nomor urut 1 memperoleh 45 suara
- Nomor urut 2 memperoleh 23 suara
- Nomor urut 3 memperoleh 56 suara
- Suara rusak sebanyak 17
- Golput sebanyak 4
Dengan demikian, kandidat terpilih sebagai lurah putri masa khidmah 2025–2026 adalah Wahyu Eka Fitriani (nomor urut 3).
Setelah pengumuman hasil, acara dilanjutkan dengan sambutan dari Ustadz dan Ustadzah yang menyampaikan pesan-pesan untuk lurah baru dan para santri. Kemudian, sambutan diberikan oleh lurah periode 2024–2025, disusul sambutan dari lurah baru periode 2025–2026.
Sebagai penutup, dilakukan simbolisasi serah terima jabatan melalui pemberian jas dan bendera Pondok Pesantren kepada lurah baru, lalu acara diakhiri dengan doa bersama seluruh santri.
Author: Apriliana Nur Hidayah
Add Comment